Kategori
Asik Ragam Rumah Idamanku

Memahami Keinginan Konsumen Rumah

Sekarang, keputusan konsumen mengikuti jalur yang disebut 5A.

Aware: Konsumen mulai kenal perusahaan penyedia produk atau jasa,

Appeal: Di kepalanya, konsumen merasa tertarik dengan perusahaan tersebut. Tetapi, dia belum yakin,

Ask: Karena belum yakin, konsumen mulai tanya-tanya kepada teman atau keluarga untuk meyakinkan dirinya,

Act: Jika teman dan keluarga bilang bagus, barulah konsumen memutuskan untuk menggunakan produk atau jasa tadi,

Advocate: Jika puas, konsumen akan merekomendasikan pelayanan tersebut kepada teman dan keluarganya.

Sumber: (Iwan Setiawan, Chief Knowledge Officer MarkPlus, Inc.)
http://bisniskeuangan.kompas.com/

IMG_3652.JPG

Iklan
Kategori
Asik Ragam Rumah Idamanku

Menghindari Konflik dan Kesalahpahaman antara Pemilik Rumah dan Kontraktor

abnan.com
abnan.com

Sebagai ahli perbaikan rumah saya telah melihat dan harus bernegosiasi untuk banyak masalah miskomunikasi antara pelanggan dan saya sendiri maupun ahli rumah lainnya. Kadang-kadang, sayangnya, ahli rumah lainnya benar-benar bersalah dan memang melakukan pelanggan dalam keluhan tersebut. Di sisi lain, ada ketidaksepakatan yang hanya berasal dari pemilik rumah yang jelas kurang memahami sifat dan tanggungjawabnya dalam perbaikan rumah. Jadi Ketika Anda tahu, sebagai konsumen perbaikan rumah, Ketika itu didirikan untuk mengeluh dan Ketika Ini adalah tidak berdasar? Inilah yang akan kita bahas dalam artikel ini.

kontraktorsurabaya.com
kontraktorsurabaya.com

Keluhan pertama, dan yang paling umum, saya temui dalam bisnis saya adalah perkiraan waktu. Ini adalah situasi yang lengket karena permintaan pemilik rumah kebanyakan perkiraan waktu dan uang muka, sebelum pekerjaan dimulai. Dari sisi ahli perbaikan rumah hal itu merupakan sakit kepala besar dan mimpi besar. Kenapa? Karena Rumah seperti orang, Powerfull, Oleh karena itu, masing-masing berbeda dan unik dengan caranya tersendiri dan masing-masing memiliki masalah khas sendiri-sendiri. Anda bisa memiliki 100 rumah setipe yang semua dibangun oleh perusahaan yang sama pada lokasi yang berbeda, namun masing-masing rumah pasti sedikit berbeda dari yang lain. Serupa tapi tak sama, mengapa? Karena kondisi area kerja masing-masing berbeda sehingga modifikasi harus dibuat untuk setiap rumah untuk mengakomodasi medan dan waktu pengerjaan pastinya. Lalu anda mengizinkan 100 keluarga yang berbeda pula untuk menghuni dan melakukan sedikit penyesuaian DIY (do it yourself) pada rumah masing- masing. Halisnya? pasti berbeda, karena selera setiap orang tidak sama. Hal yang terpenting di sini adalah menyampaikan keinginan anda yang sesuai dengan kondisi budget pembangunan yang anda sudah tetapkan.

Sekarang mari kita kembali ke masalah estimasi waktu. Katakanlah Anda meminta saya untuk memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk meruntuhkan, membangun kembali dan mengecat rumahAnda dan saya katakan, “Itu akan membawa umat-Ku Sekitar 80 jam total tenaga kerja atau satu minggu untuk dua orang.” Sekarang anggaplah Bahwa ternyata Kita menemukan beberapa komplikasi utama dengan instalasi air, kamar mandi, dan kelistrikan yang terpendam di bawah rumah anda yang membutuhkan pekerjaan tambahan. Ini bisa mengubah pola kerja yang telah direncanakan yang berpengaruh pada Perkiraan hingga penghitungan akhir, katakanlah 90 jam total tenaga kerja. Dapatkah kita saling menyalahkan?

Mari Bangun Rumah di Kota Salatiga
Mari Bangun Rumah di Kota Salatiga

Kapan itu ok untuk mengeluh tentang lama pembangunan dan kapan tidak etis untuk mengeluh tentang hal itu? Biasanya jika durasi pembangunan masih dalam kisaran 25% lebihnya dari Perkiraan dan kontraktor memberikan penjelasan tentang pekerjaan tambahan yang memaksa untuk dilakukan maka sebaiknya Anda Harus mentolerir hal itu. Tetapi jika memang kontraktor tidak memiliki keseriusan dan komitmen untuk menyelesaikan pembangunan anda (karena kesulitan yang ada membuatnya malas) maka sudah sepantasnya anda mengakhiri hubungan kerjasama tersebut.

Selanjutnya keluhan terbesar saya, dari pemilik rumah, akan Jadilah Bahwa bahan biaya lebih maka harga Perkiraan aslinya. Kenapa bagian ini terjadi pada? Nah, untuk alasan yang sama garis keturunan terjadi dari waktu ke waktu. Setiap rumah berbeda dan unik sehingga seseorang mungkin membutuhkan 400 batu bata untuk membangun kembali pagar rumah anda, sementara yang lain mungkin hanya memerlukan 350. Seorang kontraktor yang baik akan selalu mencoba dan over-estimasi bahan mereka biaya untuk menutupi masalah itu mungkin terjadi. Namun, bahkan pada perkiraan terbaik pun, masih bisa mungkin terlalu kecil untuk pekerjaan itu. Faktor lainnya adalah fluktuasi biaya bahan bangunan. Suatu hari semen 40 kg harganya Rp. 37.500,- per sak dan Rp. 40.000,- pada hari berikutnya. Satu hal yang tidak pernah bisa diprediksi biaya fix seperti yang diatur oleh hukum-hukum alam. Apa yang saya maksudkan dengan ini adalah ketika pemerintah akan menaikkan Harga bbm per 1 april yang lalu walau akhirnya tidak jadi. namun apa boleh buat harga sudah naik dan ternyata tidak turun seturut pembatalan kenaikan bbm tersebut yang ternyata bisa membuat harga semen melambung tepat setelah perkiraan telah deal Diberikan kepada Nasabah. Satu-satunya kondisi yang memaksa Anda harus mengeluh tentang membayar lebih untuk bahan adalah Ketika kontraktor tidak dapat dan tidak akan datang dengan bukti seperti mengapa biaya sudah naik.

matakonstruksi.blogspot.com
matakonstruksi.blogspot.com

Biarkan anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Inilah yang mungkin harus dipahami bersama antara kontraktor dan pemilik rumah. Karena kadang kala banyak broker-broker yang datang ke lokasi pembangunan dan menunjukkan 1001 kesalahan yang menurutnya terjadi dalam proses pembangunan rumah anda. Mungkin ada 1-2 perkataannya yang mungkin benar, dan selebihnya omong kosong. Dengan kepala dingin anda harus mengkomunikasikannya dengan kontraktor anda dan jangan terbawa hasutan si broker. Pada beberapa kesempatan, pemilik yang marah langsung begitu saja mengikuti apa kata si broker dan ternyata pekerjaan si broker tidak lebih baik, bagaikan jauh panggang daripada api.

Sebagai catatan akhir, mengharapkan untuk membayar ekstra setiap dan semua Bahwa Anda melemparkan di kontraktor konsisten penyelesaian pekerjaan. Misalnya, setelah memulai pekerjaan cerobong asap baru-baru ini kami diminta untuk membersihkan daerah di sekitar bagian dalam cerobong asap rumah dan membersihkan selokan rumah. Ini bukan dalam perjanjian asli dan kuat karena itu sedang dibebankan sebagai biaya tambahan atas dan di atas Perkiraan biaya aslinya. Jika Anda menyewa seseorang untuk membangun garasi Anda dan kemudian meminta mereka untuk memperbaiki jalan Anda saat mereka berada di sana maka tidak akan terkejut untuk mendapatkan tagihan jauh lebih tinggi akhir dan tidak akan terkejut untuk memiliki pekerjaan mengambil jangka waktu yang lama . Jika Anda dan tesis kontraktor Anda mengikuti aturan sederhana jobsite milik Anda harus memiliki hubungan yang langgeng dan profesional dengan ahli perbaikan rumah Anda.

stellamaris.co.id
stellamaris.co.id

Artikel ini terinsirasi dan diterjemahkan langsung menggunakan googletranslate dari:
Avoiding Contractor/Homeowner Jobsite Conflict
by Melody W. Doc of District 13
Aug 2, 2010
http://voices.yahoo.com/avoiding-contractor-homeowner-jobsite-conflict-6504314.html?cat=6

Kategori
Asik Ragam Rumah Idamanku

Prinsip 5T Untuk Menjadi Insinyur Sipil atau Pengusaha Properti yang Berhasil

stevensrentals.com
stevensrentals.com

Menjadi Insinyur Sipil atau Pengusaha Properti yang Berhasil merupakan impian bagi sebagian besar orang yang berkecimpung di dunia teknik sipil. Hal ini sangat kontras dengan iklim usaha properti di Indonesia sekarang ini, yang sering kali banyak ditemui persaingan bisnis yang tidak sehat. Hal tersubut menempatkan konsumen sebagai korban iming-iming dan pembodohan dengan berlatarbelakangkan discount dan harga murah yang tidak wajar.

Melalui tulisan ini, dicoba disajikan Prinsip 5T untuk Menjadi Insinyur Sipil atau Pengusaha Properti yang Berhasil, sebagai berikut:

1. T yang pertama adalah Takut Akan Tuhan

Pengusaha yang baik akan memiliki rasa takut akan Tuhan dalam pertimbangannya. Pengusaha tersebut tidak akan mengatakan apa adanya dan tidak mengedepankan harga murah yang tidak wajar sekedar untuk memenangkan tender, namun kualitas bangunan yang dilaksanakan nanti sangat minim.

2. T yang kedua adalah Tekun

Pengusaha harus tekun dan menghargai proses, tidak semata-mata mengejar harapan untuk cepat kaya atau cepat bertambah proyek perusahaannya.

3. T yang ketiga adalah Terdidik

Pengusaha harus terus menerus mau belajar dan menerima saran. Pengusaha harus mau meningkatkan pendidikannya dan tidak cepat merasa paling pintar dan semata-mata mengandalkan pengalaman di lapangan saja.

4. T yang keempat adalah Terpercaya

sqlsoldier.com
sqlsoldier.com

Pengusaha harus menghargai kepercayaan yang diberikan konsumen. Pengusaha tidak boleh menggampangkan kepercayaan konsumen yang kecil sekalipun dan apa lagi menipu. Kejujuran adalah nomor 1.

5. T yang kelima adalah Tata Krama

Pengusaha harus menghargai konsumen, meskipun konsumen yang berkeuangan sederhana, bukan malah menampilkan dan memamerkan kekayaannya. Ramah dan lemah lembut dan memegang tata krama tidak hanya mengedepankan uang.

Mohon bisa ditambahkan dan disempurnakan oleh saran dan masukan rekan2 sekalian.

robertadhiksp.blogspot.com
robertadhiksp.blogspot.com

NB.

Tulisan ini ditulis tanpa maksud menggurui atau memberikan contoh yang tidak realistis, akan tetapi semata-mata hanyalah harapan untuk terciptanya iklim dunia properti yang lebih baik. Terima kasih 😉